lenyapnya sebuah bayangan



Demikian lah keadaan sang pencari
yang mendambakan Hadirat Rabb-nya.

Ketika Rabb tampil,
sang hamba sirna.

Walaupun penyatuaan dengan Rabb
itu keabadiaan di atas keabadian,
tapi pertama-tama itu berarti matinya
sang hamba dari dirinya sendiri.

Bayangan yang mencari Cahaya lenyap,
ketika Cahaya-Nya tampil.

Bagaimana akal akan bertahan
ketika Dia memerintahkannya pergi?

Semuanya sirna kecuali wajah-Nya.

Dihadapan wajah-Nya, musnah semua wujud
dan ketiadaan: sungguh mencengangkan
wujud di dalam ketiadaan.

Pada hadirat ini, semua akal lenyap:
ketika pena mencapai titik ini,
patahlah ia.


Sumber:Rumi: Matsnavi III: 4658 - 4663 Dari terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Camille dan Kabir Helminski
Share this video :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. jaya baru - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger